Nama latinnya Channa Striata yang mungkin masih terdengar asing. Tetapi jika kita mendengar sebutan umumnya seperti: haruan, kocolan, bogo, bayong, licingan atau kutuk banyak orang pasti langsung mengenal ikan air tawar ini. Ya, itulah spesies yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama ikan gabus.

Sejak dahulu ikan gabus dipercaya memiliki khasiat sebagai obat penyembuh. Daging ikan gabus ternyata dapat mempercepat penyembuhan luka, hingga banyak dianjurkan untuk dimakan bagi pasien pasca operasi, luka bakar atau ibu-ibu yang sehabis melahirkan.

Deskripsi : Mengapa gabus bermanfaat? Ternyata ikan ini mengandung protein tinggi yang disebut albumin. Zat ini merupakan jenis protein terbanyak dalam plasma yang mencapai kadar 60%. Menurut ilmu kedokteran, albumin berfungsi untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah atau rusak. Albumin juga berperan mengikat obat-obatan serta logam berat yang tak mudah larut dalam darah.




Khasiat : Tidak hanya sekadar mempercepat penyembuhan luka, tetapi ikan gabus yang memiliki kadar albumin tinggi juga dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti: TBC/infeksi paru, nephrotic syndrome, tonsilitis, tifus, diabetes, patah tulang, stroke, thalasemia minor, oedem (pembengkakan), bahkan sampai penyakit autis. Beberapa pasien yang menderita berbagai penyakit tersebut setelah diberi asupan ikan gabus mengalami proses penyembuhan yang baik.

Cara Pemakaian :
Di beberapa tempat, ikan gabus mudah didapatkan baik secara langsung (gabus liar) atau mungkin membelinya dibeberapa penjual ikan. Ikan gabus bisa saja langsung diolah, baik digoreng atau dimasak dengan cara lain. Tetapi jika tidak terlalu suka, ikan gabus juga bisa dijadikan ekstrak/bubuk. Untuk anak-anak, ekstrak ikan gabus dapat diubah menjadi biskuit. Bagi orang dewasa, ekstrak ikan gabus bisa juga dimasukkan ke dalam kapsul.

Sumber: Buku Ensiklopedi Binatang Penyembuh oleh Astri D Hadi

Post a Comment