Cara Mengobati Penyakit Asma dan Penyakit Kulit
Dilihat dari bentuk fisiknya, biawak seolah mahluk purba yang bertahan selama jutaan tahun dan bertahan hingga kini. Sejak lama, biawak menjadi salah satu hewan buruan manusia untuk dikonsumsi. Banyak orang yang mempercayai bahwa reptil ini memiliki khasiat tersendiri bagi manusia.
Deskripsi : Biawak masuk ke dalam golongan kadal besar, suku
Varanidae. Biawak dalam bahasa lain biasa disebut: bayawak (Sunda),
menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau
goanna (Inggris). Di Nusantara, biawak kerap ditemui di desa-desa dan
tentunya di Pulau Biawak yang berlokasi di Kabupaten Indramayu.
Hewan ini kebanyakan biawak air dari jenis Varanus Salvator, dengan
panjang tubuh (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya berkisar 1
meter, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2.5 meter.
Khasiat : Biawak dipercaya dapat menyembuhkan penyakit asma dan
penyakit kulit. Daging biawak untuk mengatasi penyakit asma, sedangkan
minyak dari biawak digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Daging
biawak umumnya berwarna putih seperti daging ayam, dengan tekstur agak
ulet karena serat yang lebih rapat seperti daging kuda. Warung makan
yang menyajikan daging biawak biasa mengolahnya menjadi sate, sop atau
rendang.
Sedangkan untuk penyakit kulit, seperti luka bakar, alergi atau
gatal-gatal dapat diatasi dengan menggunakan minyak biawak. Kita bisa
mendapatkannya dengan mudah karena kini telah banyak terdapat penjual
minyak biawak. Tetapi jika anda berminat untuk membuatnya sendiri
berikut langkah-langkahnya.
Cara Pemakaian :
Sediakan daging biawak yang telah dibersihkan, gorenglah daging tersebut
tanpa minyak goreng. Setelah sekian menit, minyak biawak akan keluar
dari dagingnya. Setelah dingin, oleskan minyak biawak tersebut pada
kulit yang mengalami luka. Dengan melakukan secara teratur 3 kali
sehari, dipercaya bahwa luka bakar, gatal-gatal dan alergi kulit akan
teratasi. Bahkan minyak biawak ini juga dipercaya dapat menghaluskan
kulit.
Sumber: Buku Ensiklopedia Binatang Penyembuh oleh Astri D Hadi
Post a Comment